Resep sayur lodeh sebenarnya sangat sederhana. Bahan-bahannya pun cukup mudah ditemukan di warung maupun tukang sayur keliling. Ciri khas utama sayur ini adalah kuah santan kental dan cenderung pedas. Terdapat beberapa varian warna kuah seperti putih, sedikit kekuningan, hingga kemerahan.
Sumber: Pixabay.com |
Ketahui
Filosofi dan Bahan-Bahan untuk Resep Sayur Lodeh
Sebelum membahas lebih jauh tentang resep
sayur lodeh dan cara membuatnya. Anda perlu mengetahui jika salah satu makanan
khas Indonesia ini memiliki sejarah serta filosofi menarik. Mengutip dari
berbagai sumber, sayur lodeh sudah ada sejak abad ke-10.
Kala itu masyarakat membuatnya untuk
menghadapi bencana letusan Gunung Merapi tahun 1006. Sedangkan beberapa
sejarawan memperkirakan kemunculan sayur ini di abad ke 16. Ketika bangsa
Portugis dan Spanyol membudidayakan jagung serta kacang panjang di Negara
Indonesia.
Menariknya, nama “Lodeh” berasal dari
kalimat “terserah lo deh”. Penamaan ini bermula ketika Kerajaan Mataram Sultan
Agung berperang melawan pemerintah Belanda yakni VOC. Suatu hari, seorang
prajurit Sultan Agung dari Betawi ditanya perihal sayur yang dikonsumsi selama
peperangan.
Alih-alih menjawab, ia justru nyeletuk
"Terserah Lo Deh". Ketidaksengajaan itulah yang akhirnya membuat
prajurit lain menyebut makanan tersebut dengan "Sayur Lodeh".
Masing-Masing Bahannya Mengandung Makna
Resep sayur lodeh terdiri atas 7 bahan
utama yang wajib ada. Uniknya, bahan-bahan tersebut mengandung filosofi
tersendiri. Bahkan banyak masyarakat yang mempercayai mitos sayur lodeh sebagai
pengusir “Pageblug” atau wabah.
Mitos ini bukanlah karangan belaka,
melainkan didasari adanya catatan sejarah yang cukup nyata. Tepat pada tahun
1931 silam, dimana pemerintahan Yogyakarta dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono
VIII. Saat itu masyarakat harus menghadapi wabah pes hingga hampir dua dekade.
Sultan pun memerintahkan kepada seluruh
masyarakat untuk memasak sayur lodeh serta berdiam diri di tempat tinggal
masing-masing selama 49 hari. Ajaibnya wabah berangsur-angsur pergi dari Jawa,
dan kehidupan kembali normal. Bahan-bahan sayur lodeh sendiri meliputi:
1.
Kluwih:
Kluwargo luwihono anggone gulowentah gatekne (Kehidupan keluarga yang paling
utama)
2.
Cang
gleyor/kacang panjang: Cancangen awakmu ojo lungo-lungo (Jaga diri jangan
pergi-pergi)
3.
Terong:
Terusno anggone olehe manembah Gusti ojo datnyeng (Menyembah hanya kepada Yang
Maha Esa bukan hanya saat kesusahan saja)
4.
Kulit
Melinjo: Ojo mung ngerti njobone, ning kudu ngerti njerone babakan pagebluk
(Jangan hanya melihat luarnya, namun harus memahami makna bencana)
5.
Waluh/labu:
Uwalono ilangono ngeluh gersulo (Jangan mengeluh)
6.
Godong
so/daun melinjo: Golong gilig donga kumpul wong sholeh sugeh kaweruh babakan
agomo lan pagebluk. (Berdoa bersama orang yang salih, mengerti agama, serta paham
wabah penyakit).
7.
Tempe:
Temenono olehe dedepe nyuwun pitulungane Gusti Allah (Yakinlah Sang Pencipta
selalu membantu).
Cara Membuat Sayur Lodeh
Setelah memahami sejarah dan filosofi
bahan-bahannya. Selanjutnya kita akan membahas cara membuat sayur lodeh. Namun
sebelum itu, pastikan Anda sudah menyiapkan bumbu-bumbu seperti berikut ini.
· 5 bawang putih
· 7 bawang merah
· 3 cabai merah besar
· 3 butir kemiri
· 2 ruas kunyit
· 1 sdt ketumbar
· 1 sdt terasi
· garam, gula pasir dan kaldu bubuk
secukupnya
· 1 ruas lengkuas yang sudah dimemarkan
· 2 batang serai
· 2 lembar salam
· 4 lembar daun jeruk
· Cabai rawit secukupnya
Proses Memasak
1.
Pertama,
potong-potong ketujuh bahan seperti yang telah tertera di atas.
2.
Haluskan
bumbu-bumbu, kemudian tumis dalam minyak panas, aduk sebentar hingga harum.
3. Setelah
itu, masukkan semua bahan ke dalam wajan berisi bumbu, tambahkan air secukupnya
dan tutup sampai empuk.
4.
Saat
sejumlah sayuran sudah mulai layu, masukkan santan kental dan masak sampai
matang.
5.
Jangan
lupa untuk koreksi rasa, apabila belum pas bisa memberi tambahan bumbu
secukupnya.
Nah, itulah uraian tentang resep sayur lodeh, lengkap dengan sejarah dan filosofi bahan-bahannya. Semoga informasi ini bermanfaat!
0 Komentar